Bagi sebagian orang presentasi di depan orang banyak bukan hal yang mudah. Sebagian dari mereka sering merasa presentasinya membosankan atau kurang menarik bagi audiensnya. Hal ini lantara menerka salah dalam cara melakukan presentasi, khususnya tidak melakukan pembukaan yang baik dan benar. Kunci sukses presentasi adalah pada bagian pembukaannya. Saat Anda bisa membuka presentasi dengan baik, selanjutnya Anda akan mendapatkan perhatian penuh dari audiens. Selain itu, Anda juga perlu meninggalkan kesan mendalam saat penutupan presentasi. Tujuannya untuk memastikan audiens menyerap pesan yang Anda sampaikan dalam presentasi.
Hal paling penting dalam membuka presentasi yang baik adalah dengan mengenalkan diri. Tujuannya agar pendengar tidak bertanya siapa orang yang sedang berbicara. Selain nama, Anda juga harus menyampaikan profesi atau jabatan saat ini. Dengan begitu, audiens akan semakin memahami kapasitas seseorang yang sedang berbicara. Langkah pertama yang sering dilakukan untuk membuka presentasi biasanya dimulai dengan permasalahan yang umum dihadapi audiens Anda. Maka dari itu, mungkin Anda pernah mendengar kalimat “Pernahkah Anda mengalami hal ini…”. Pernyataan tersebut sering disampaikan untuk menarik perhatian pendengar. Setelah pertanyaan itu, Anda bisa memaparkan masalah yang seringkali dialami oleh mereka. Dengan begitu, audiens akan mendengarkan presentasi Anda untuk mendapatkan solusinya.
Setelah mengenalkan diri, sampaikan tujuan Anda melakukan presentasi. Hal ini dapat menarik perhatian audiens untuk mendengarkan presentasi Anda sebaik-baiknya. Sampaikan tujuan presentasi sejelas mungkin. Dengan begitu, audiens akan mengerti inti dari pembahasan yang akan Anda sampaikan. Kemudian mereka akan fokus mendengarkan presentasi Anda.
Selama menyampaikan presentasi, cobalah untuk menjadi kreatif. Jangan monoton yang membuat pendengar bosan. Sesekali berikan kejutan dengan menampilkan video lucu, mengajak peserta berinteraksi secara tiba-tiba. Teknik kejutan seperti itu bisa menarik perhatian audiens, terutama saat di tengah presentasi. Metode ini juga ampuh membangun interaksi dengan pendengar, karena pada dasarnya setiap manusia menyukai hal-hal yang mengejutkan mereka. Usahakan kejutan yang Anda berikan masih relevan dengan materi presentasi. Dengan begitu, efek yang didapat sejalan dengan tujuan presentasi.
Storytelling selalu bisa membuat presentasi Anda terlihat menarik. Pasalnya pendengar akan merasa lebih dekat dengan Anda. Hal ini karena mereka merasa Anda memperlakukan mereka layaknya seorang teman yang sedang bercerita. Oleh karena itu, teknik ini banyak digunakan dalam pembuatan iklan. Namun bukan berarti tidak bisa Anda terapkan dalam presentasi. Agar lebih cair,, Anda bisa menyisipkan humor-humor di tengah presentasi. Cara melakukan presentasi yang baik dan benar selanjutnya adalah dengan memasukkan kutipan atau pepatah didalamnya. Terlebih jika pepatah tersebut terkenal dan relevan dengan materi presentasi Anda.
Tips presentasi yang baik dan efektif selanjutnya adalah gunakan data statistik. Hal ini mampu memikat pendengar karena dianggap Anda menyampaikan informasi yang dapat dipercaya. Data statistik pada presentasi sering disampaikan dengan cara seperti “Tahukah Anda? 9 dari 10 orang pernah melakukan hal ini…” Meski begitu, Anda tidak boleh mengarang data statistik yang digunakan. Perbanyak membaca penelitian atau buku untuk memperkaya pengetahuan Anda. Mungkin Anda pernah mendengar istilah ‘Pengalaman adalah guru terbaik’. Hal ini juga mungkin yang diamini oleh pendengar Anda. Maka dari itu, jangan ragu untuk membagi pengalaman Anda yang relevan dengan materi presentasi yang Anda bawakan. Cara ini bisa membuat audiens kian tergugah karena mereka menemukan sisi humanis Anda. Mereka juga bisa belajar tentang kegagalan, kesalahan, atau keberhasilan dari pengalaman Anda.